Uncategorized Archives - Fakultas Industri Kreatif https://industrikreatif.ubaya.ac.id/category/uncategorized/ Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya, Kampus Industri Kreatif Pertama di Indonesia Timur Mon, 16 Jan 2023 08:26:29 +0000 en-US hourly 1 https://industrikreatif.ubaya.ac.id/storage/sites/38/2022/08/cropped-FIK-150x150.png Uncategorized Archives - Fakultas Industri Kreatif https://industrikreatif.ubaya.ac.id/category/uncategorized/ 32 32 Suarakan Kesetaraan Difabel dan Pemanasan Global Melalui Karya Busana https://industrikreatif.ubaya.ac.id/2023/01/desain-fashion/ Mon, 16 Jan 2023 08:26:29 +0000 http://industrikreatif.ubaya.ac.id/?p=1171 jatimnow.com – Alumni Fakultas Industri Kreatif Ubaya (FIK Ubaya) menciptakan karya busana yang menceritakan relasi manusia dengan sesama dan alam. Karya ini ditampilkan pada acara 7th Annual Graduation Show FIK Ubaya 2022. Seperti karya Alifia Maudy Fararidwana. Dia membuat karya busana dengan nama “Different Not Less” tentang anti bullying terhadap komunitas disabilitas. Maudy mengatakan, karya […]

The post Suarakan Kesetaraan Difabel dan Pemanasan Global Melalui Karya Busana appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
jatimnow.com – Alumni Fakultas Industri Kreatif Ubaya (FIK Ubaya) menciptakan karya busana yang menceritakan relasi manusia dengan sesama dan alam. Karya ini ditampilkan pada acara 7th Annual Graduation Show FIK Ubaya 2022. Seperti karya Alifia Maudy Fararidwana. Dia membuat karya busana dengan nama “Different Not Less” tentang anti bullying terhadap komunitas disabilitas. Maudy mengatakan, karya busana ciptaannya itu mengusung campaign concept, di mana suara komunitas disabilitas dapat didengar seluruh masyarakat. Dia ingin menunjukkan bahwa seorang disabilitas, walaupun berbeda atau memiliki keunikan, tetap tidak mengurangi arti mereka seperti manusia lainnya. “Konsep ini dituangkan ke dalam style yang saya gunakan, yaitu style rebellious sporty yang menggambarkan keaktifan dan sifat pemberani. Warna yang dipilih juga mayoritas hitam, merta, serta putih. Untuk hitam dan merah memiliki arti berani, menantang dan kontroversial. Sedangkan putih menggambarkan kejujuran juga ketulusan,” jelas Maudy, Minggu (11/12/2022). Maudy menambahkan, tulisan pada busana dibuat kontroversial karena ingin menyuarakan campaign anti-bullying terhadap komunitas disabilitas. Sedangkan Tin Nur Zahrotul Ula menciptakan karya busana bernama “The Frorelt” tentang pencairan gletser. Dia mengaku busana karya itu terinspirasi dari pencairan gletser akibat pemanasan global sehingga menyebabkan volume air pada bumi meningkat.

Karya Fashion Mahasiswa Desain Fashion & Produk Lifestyle UBAYA
Karya Fashion Mahasiswa Desain Fashion & Produk Lifestyle UBAYA

Busana ini menjadi campaign untuk mengurangi polusi maupun limbah agar pemanasan global semakin berkurang dan menjadikan bumi lebih baik untuk generasi selanjutnya.

“Untuk itu, koleksi ini sebagian besar menerapkan konsep zerowaste fashion dengan menciptakan pakaian tanpa memotong kain, sehingga kain tersebut dapat digunakan di kemudian hari. Saya juga memanfaatkan bekas potongan kain dari garmen lain yang dijadikan sebagai detail patchwork pada koleksi,” ujar Tin Nur.

Pencairan gletser digambarkan melalui wrinkle pleats dan teknik warna tie dye dan ombre pada busana serta sebagian besar garmen yang memiliki desain oversize. Penanggung jawab kegiatan Graduation Show FIK Ubaya 2022, Hany Mustikasari mengungkapkan, dua busana ini merupakan karya tugas akhir yang mereka kerjakan selama satu semester. Konsepnya menyesuaikan tema besar graduation show FIK Ubaya 2022 yaitu “Persona”. Tema ini memiliki arti menjadi manusia yang lebih bijak dengan memanusiakan diri sendiri, sesama, dan alam sekitar.

“Pada masa pemulihan pasca pandemi, manusia semakin peka dengan kondisi lingkungan di sekelilingnya. Cara mengungkapkannya pun berbeda-beda karena setiap karakter memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Dari sinilah tercetus ‘Persona’ sebagai tema besar,” ungkap Hany.

Hany menambahkan, pada kegiatan yang digelanya ini juga menampilkan 154 karya busana yang dibuat oleh 78 mahasiswa FIK Ubaya dan dibawakan oleh 53 model. Rancangan terbagi menjadi tiga tema kecil yang telah diklasifikasikan menurut dua kelompok busana yang berbeda, yaitu Local Content Design Project dan Evening Gown Design Project, serta satu kelompok khusus untuk karya mahasiswa tugas akhir. “Melalui acara graduation show ini, kami berharap bisa membawa angin segar bagi industri fashion setelah sekian tahun dilaksanakan secara online. Selain itu, semoga bisa menginspirasi dan mendorong banyak orang untuk melahirkan karya-karya baru di bidang fashion,” pungkasnya.

Sumber: jatimnow.com
https://jatimnow.com/baca-53431-suarakan-kesetaraan-difabel-dan-pemanasan-global-melalui-karya-busana

The post Suarakan Kesetaraan Difabel dan Pemanasan Global Melalui Karya Busana appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
Panggung Boneka Cerita Panji Kreasi Mahasiswa Tampil di Graduation Exhibition FIK Ubaya 2023 https://industrikreatif.ubaya.ac.id/2023/01/panggung-boneka-cerita-panji-kreasi-mahasiswa-tampil-di-graduation-exhibition-fik-ubaya-2023/ Mon, 16 Jan 2023 08:13:06 +0000 http://industrikreatif.ubaya.ac.id/?p=1167 SURABAYA––KEMPALAN: Mahasiswa Program Studi Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif (DMP FIK) Universitas Surabaya (Ubaya), Tiara Astika Santoso, membuat mainan edukasi berupa panggung boneka bernama NOLA’s. Mainan ini mengangkat tema cerita panji, yakni cerita rakyat Keong Mas. NOLA’s ditampilkan pada Graduation Exhibition FIK Ubaya (GradeX) hari Minggu (15/1/2023) di Praxis Surabaya, Jl. Sono Kembang No.4-6, […]

The post <strong>Panggung Boneka Cerita Panji Kreasi Mahasiswa Tampil di <em>Graduation Exhibition </em>FIK Ubaya 2023</strong> appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
SURABAYA––KEMPALAN: Mahasiswa Program Studi Desain Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif (DMP FIK) Universitas Surabaya (Ubaya), Tiara Astika Santoso, membuat mainan edukasi berupa panggung boneka bernama NOLA’s. Mainan ini mengangkat tema cerita panji, yakni cerita rakyat Keong Mas. NOLA’s ditampilkan pada Graduation Exhibition FIK Ubaya (GradeX) hari Minggu (15/1/2023) di Praxis Surabaya, Jl. Sono Kembang No.4-6, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya.

Ide membuat NOLA’s, dijelaskan Tiara, dilatarbelakangi oleh fenomena banyak anak zaman sekarang yang tidak mengetahui legenda atau dongeng cerita rakyat di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Permasalahan tersebut juga didukung dengan adanya kemajuan teknologi dan komunikasi dari media asing yang membuat anak-anak jarang berinteraksi dengan orang tua.

“Oleh karena itu, NOLA’s dirancang sebagai solusi bagi para orang tua untuk memberikan pengetahuan ke anak tentang cerita rakyat secara lebih fun. Pengemasannya dalam bentuk panggung boneka membuat mainan ini dapat dimainkan bersama sehingga menumbuhkan interaksi anak dengan orang tua,” jelasnya.

Ia menambahkan, cerita Keong Mas dipilih karena merupakan salah satu cerita panji asli Jawa Timur yang memiliki banyak nilai kearifan lokal. Menurut mahasiswa lulusan SMA Brawijaya Smart School (BSS) Malang itu, kisah pewayangan ini mengajarkan nilai-nilai keteladanan yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

mahasiswa fakultas industri kreatif
Tiara Astika Santoso menunjukkan karyanya

Mainan ini berisi panggung boneka berukuran 35cm x 40cm x 16cm, buku panduan, buku cerita, serta karakter mainan. Karakter tersebut terdiri dari Candra Kirana, Dewi Galuh, Nenek, Keong Mas, Penyihir, dan Raja Kertamarta. Pemilihan bentuk panggung bonekanya pun terinspirasi dari gabungan bentuk panggung permainan wayang boneka dan candi yang ada di Kediri. “Bentuk candi di Kediri diaplikasikan pada bentuk ornamen serta pilar di bagian kanan dan kiri panggung boneka,” imbuhnya. Sedangkan untuk pemilihan warna ditentukan sesuai hasil kuesioner studi model pada target pengguna, yaitu orang tua dan anak-anak.

Cara memainkannya adalah pertama-tama pengguna membuka buku cerita untuk melihat tokoh dan latar tempat sesuai alur cerita. Kemudian, karakter bisa dimasukan ke atas panggung boneka. Pengguna bisa menggeser karakter ke kanan dan ke kiri. Background panggung boneka juga dapat diubah sesuai alur cerita yang sedang dibacakan dengan cara memutar tiang kayu pada bagian kiri panggung boneka. Setelah selesai bermain, karakter bisa disimpan di laci yang sudah disediakan.  

Dosen pembimbingnya, Wyna Herdiana, S.T., M.Ds., mengatakan karya yang Tiara buat merupakan salah satu output dari pembelajaran di FIK Ubaya yang saat ini tengah fokus mengembangkan produk kreatif bertema cerita panji. “Harapannya, karya Tiara dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin peduli terhadap pengenalan cerita rakyat.” ujar Wakil Dekan I FIK Ubaya itu.

Produk NOLA’s merupakan karya tugas akhir yang dikerjakan Tiara selama satu semester. Karya tugas ini ditampilkan di Graduation Exhibition FIK Ubaya (GradeX) tanggal 13-15 Januari 2023. GradeX tahun ini mengusung tema “Discographic (Our Design Compilation with Gratitude and Empathic)”. Ketua acara GradeX, Jeremy Vebiano Herdian Pelupessy, mengatakan tema ini dipilih karena para mahasiswa FIK Ubaya tidak hanya ingin menampilkan produk yang bagus secara desain, namun juga bisa menyampaikan emosi dan mengakomodasi kenyamanan pengguna produk. “Selain itu, acara GradeX juga jadi momen terakhir kami sebagai mahasiswa untuk siap terjun ke lapangan dan jadi desainer yang membuat barang berguna untuk masyarakat,” jelasnya.

Sebanyak 18 mahasiswa DMP FIK Ubaya yang merupakan peserta tugas akhir periode gasal 2022 memamerkan karya berupa furniture, toys, home apliance, produk lifestyle, dan sebagainya. Selain itu ada pula acara pendukung seperti workshop shoe pattern making oleh Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) pada hari kedua. Pada hari ketiga akan dilakukan talkshow dengan mengundang narasumber dari UMKM Mandhegani Ecoprint. Jeremy berharap, acara ini tak hanya jadi momen unjuk karya, namun dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya dunia desain dalam keseharian masyarakat. (Zha Zha Elenita Santoso)

Info karya mahasiswa dan dosen Fakultas Industri Kreatif lainnya ada di: https://www.underpe22.com/

The post <strong>Panggung Boneka Cerita Panji Kreasi Mahasiswa Tampil di <em>Graduation Exhibition </em>FIK Ubaya 2023</strong> appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi https://industrikreatif.ubaya.ac.id/2022/07/universitas-surabaya-buka-program-kekhususan-desain-interaksi/ Wed, 20 Jul 2022 05:07:10 +0000 http://industrikreatif.ubaya.ac.id/?p=441 Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi, https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/24/universitas-surabaya-buka-program-kekhususan-desain-interaksi.Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata SURYA.CO.ID, SURABAYA – Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) memiliki program kekhususan baru, yaitu Desain Interaksi (Interaction Design). Program kekhususan ini merupakan turunan dari Program Studi Desain dan Manajemen Produk Fakultas […]

The post Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi, https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/24/universitas-surabaya-buka-program-kekhususan-desain-interaksi.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata

desain interaksi

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) memiliki program kekhususan baru, yaitu Desain Interaksi (Interaction Design).

Program kekhususan ini merupakan turunan dari Program Studi Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif Ubaya.

Dekan Fakultas Industri Kreatif Ubaya, Markus Hartono mengungkapkan fakultas Industri Kreatif Ubaya menghadirkan program kekhususan Desain Interaksi yang berorientasi pada human centered design.

“Fakultas Industri Kreatif Ubaya ingin berkontribusi untuk mengisi peluang pasar baru dan menciptakan masa depan yang lebih human centered dan berkontribusi dalam penciptaan pasar baru,” jelasnya.

Desain interaksi,lanjutnya, adalah kajian untuk memahami secara mendalam pola interaksi manusia dengan manusia atau manusia dengan produk.

Fokus Program

Program kekhususan ini berfokus pada proses merancang atau mendesain produk interaktif yang mampu meningkatkan efektivitas, kenyamanan, efisiensi, keamanan, serta kemudahan dalam penggunaan dan membentuk pengalaman penggunanya.

“Pada program kehususan Desain Interaksi mahasiswa akan belajar user centered design, user interface design, basic software design, product design digital, dan experience design,”urainya.

Program kekhususan ini memiliki 144 SKS (system kredit semester) yang ditempuh selama kurang lebih empat tahun atau lebih cepat. Mahasiswa akan memperoleh gelar Sarjana Desain (SDs.).

“Prospek kerja bagi mahasiswa program kekhususan ini antara lain sebagai Interaction Designer, UX Designer, Information Architec, Usability Analyst, Content Strategist, UI Designer, Assets Designer, Digital Marketer, Creativepreneur, Motion Designer, Simulation Creator, Digital Product Reasearcher, dan Akademisi,”lanjutnya.

Pendidikan Yang Menjawab Kebutuhan Pasar

Sementara itu, Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf RI secara daring mengatakan bahwa saat ini desain produk memiliki tren yang sangat positif karena apresiasi masyarakat terhadap produk berkualitas semakin tinggi.

Sandiaga memaparkan laporan PDB ekonomi kreatif oleh BPS yang menunjukkan, pertumbuhan sub sektor desain produk mencapai 5,89 persen dengan menyumbangkan 2,5 triliun sebagai kontribusi untuk PDB Nasional.

“Jika pendekatan industri 4.0 yang bisa dilakukan untuk sub sektor ini yakni dalam mengelola industri dengan peralatan dan sistem yang adaptif, cerdas serta mendorong pengembangan future initiative yang dapat membangun industri kecil dan menengah,” urainya.

Tujuannya agar bisa beradaptasi menghadapi persaingan global dan perkembangan teknologi terbaru.

“Oleh karena itu, kebutuhan akan SDM pada desain produk khususnya desain interaksi sangat dibutuhkan karena memiliki potensi luar biasa besar bagi kebutuhan dunia pekerjaan di masa mendatang,” terangnya.

Saat ini dalam menjalani aktivitas manusia diperlukan berbagai aspek ketika berinteraksi dengan produk.

Misalnya, estetika, kemudahan dalam penggunaan, fungsi konten, rasa emosi yang muncul seperti rasa senang, kenyamanan dan sebagainya.

Sandiaga Uno juga berpesan kepada lulusan program kekhususan Desain Interaksi Fakultas Industri Kreatif Ubaya mampu beradaptasi, berkolaborasi dan inovatif yang juga harus dilakukan dengan gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dan gaspol (garap semua potensi).

“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik program kekhususan Desain Interaksi Fakultas Industri Kreatif Ubaya. Besar harapan kedepannya program ini dapat memberikan arah baru dalam menggali ide-ide kreatif di kalangan usia muda sehingga nantinya bisa menjadi motor atau penggerak perekonomian kreatif Indonesia,” pungkas Sandiaga.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi, https://surabaya.tribunnews.com/2021/05/24/universitas-surabaya-buka-program-kekhususan-desain-interaksi?page=2.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata


The post Universitas Surabaya Buka Program Kekhususan Desain Interaksi appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
Hello world! https://industrikreatif.ubaya.ac.id/2022/06/hello-world-2/ Thu, 30 Jun 2022 08:06:54 +0000 http://industrikreatif.ubaya.ac.id/?p=1 Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

The post Hello world! appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

The post Hello world! appeared first on Fakultas Industri Kreatif.

]]>